Jumat, 17 Juni 2016

6 SINDIKAT CURANMOR DI PURBALINGGA DI BEKUK 2016




Enam anggota sindikat pencurian sepeda motor, empat di antaranya masih di bawah umur, dibekuk jajaran Polres Purbalingga. Tak tanggung-tanggung, aksi mereka sudah dilakukan di 16 tempat di Kabupaten Purbalingga, Pemalang serta Pekalongan.

Enam pelaku yang berhasil dibekuk masing-masing adalah AF (16), warga Desa Medayu, Kecamatan Watukumpul, Pemalang, AS (15), warga Desa Kalapacung, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, ER (15), warga Desa Gandasuli, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga.

Kemudian FF (17), warga Desa Kalapacung Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, TMO (22), warga Desa Kalapacung Kecamatan Bobotsari, Purbalingga dan TRY(25), warga Desa Banjaran Kecamatan Bojongsari, Purbalingga.

“Para tersangka ini melakukan kejahatan di Purbalingga meliputi 10 TKP dan 6 TKP di Kabupaten Pemalang. Terakhir mereka melakukan aksi curanmor di Desa Cipaku Kecamatan Mrebet. Sunyoto (51), warga Desa Candiwulan RT 01 RW 05 Kecamatan Kutasari, menjadi salah satu korbannya,” kata Kapolres Purbalingga, AKBP Agus Setyawan Heru Purnomo SIK, Kamis (16/6).

Modus yang selalu dilakukan pelaku yaitu menggunakan anak kunci palsu dan merusak kontak sepeda motor. Setelah berhasil, mereka lalu menyalakan sepeda motor dan membawa kabur. Dalam melakukan aksi, mereka menentukan sasaran secara acak sesuai adanya kesempatan.

“Rata-rata mereka mengincar sepeda motor yang diparkir di tepi jalan raya. Misalnya saat pemilik motor sedang memarkir sebentar dan masuk ruangan, langsung disikat,” ungkap Kapolres.

Barang bukti yang berhasil diamankan polisi berupa satu unit sepeda motor Honda Mega Pro Gil 160 D tahun 2007 warna merah, Yamaha Jupiter Z warna hitam kombinasi biru tanpa tebeng, Yamaha Mio warga kuning dengan Nomor Polisi (Nopol) terpasang AB 6150 ML, Yamaha Mio warna hitam, Yamaha Mio Soul warna merah marun, Yamaha Jupiter warna silver kombinasi orange, tanpa tebeng depan, Yamaha Mio warna merah jambu dan Honda Kharisma warna hitam.

“Kami berhasil mengungkap sindikat ini saat pelaku akan melakukan transaksi jual beli sepeda motor curian pada Rabu (1/6) lalu. Polisi lalu mendatangi TKP dan menangkap pelaku,” jelasnya.(amr)

Rabu, 01 Juni 2016

BANJARNEGARA: WARGA PUNGGELAN MEMBUAT WC UMUM DI JALAN RAYA PUNGGELAN-WANADADI


Beginilah kondisi jalanan di kecamatan punggelan,banjarnegara ruas jalan antara punggelan-wanadadi hampir 80% berlubang, kondisi rusak parah ini terjadi sudah bertahun tahun lubang menganga berdiameter hingga 2m dengan kedalaman bervariasi mencapai 30 cm,

   Sejumlah warga desa punggelan sampai membuat wc umum di pinggir jalan berlubang sebagai sindiran terhadap pemerintah yang seolah acuh terhadap masalah jalanan yang rusak parah ini,semestinya pemerintah tanggap dengan aksi warga seperti ini, aksi membuat wc ini mencerminkan perasaan warga sekitar banjarnegara bahwa sebenarnya mereka sudah muak dengan keadaan yang membuat mobilitas warga terganggu,disisi wc tertulis nguyuh rp 250, ngising rp 500, papung 1350


  Di sejumlah lubang menganga terdapat genangan air yang cukup dalam terutama di musim penghujan seperti ini menyebabkan jalanan licin dan terkesan jorok ,akses padat kendaraan di jalan seperti ini membahayakan pengguna jalan tak jarang membuat kendaraan terperosok bahkan penyebab kecelakaan, aktifitas berkendara yang tidak nyaman menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan seperti sakit badan serta kerusakan berlebih pada kendaraan

   Mobilitas kendaraan yang tinggi  d di ruas pungelan wanadadi sudah semestinya di perhatikan mengingat aktifitas ekonomi warga bergantung pada akses jalan yang memadai